Posts

Showing posts from October, 2018

Pahami Pola Persebaran Jihadisme ala ISIS di Dunia Maya

Internet atau dunia maya memang menjelma bak pisau bermata dua. Di satu sisi, dengan seperangkat fiturnya yang beragam, tiap orang dimungkinkan mengakses apa saja. Di sisi lain, kebebasan akses yang tak terbatas, ternyata juga memungkinkan tiap orang terjerumus ke dalam apa saja. Terlepas efek yang ditimbulkannya, yang jelas, internet telah secara nyata termanfaatkan sesuai eksistensinya: sebagai ruang informasi dan komunikasi paling signifikan. Tak terkecuali oleh kelompok ekstremis brutal (teroris), ruang ini jadi wadah potensial mereka, baik untuk menebar paham-paham kekerasan (ekstremisme, terorisme), maupun untuk merekrut calon-calon teroris. Internet jadi lahan subur untuk itu. Dalam Workshop & Kelas Menulis “Ekstremisme dan Psikologi Kekerasan” Indeks-Qureta-PPIM di Yogyakarta, hal ini dijelaskan secara detail oleh dosen di Departemen Sosiologi Universitas Gadjah Mada (UGM), M. Najib Azca. Menurutnya, upaya penyebaran jihadisme itu justru bermula dari hal-hal sederhana y

Sebuah Obsesi Bercinta dengan Bidadari

Beberapa waktu belakangan ini, isu intoleransi dan radikalisme benar-benar mencuat ke permukaan. Kelompok intoleran dan radikal makin berani menunjukkan eksistensinya. Dua kelompok yang pada dasarnya memiliki benang merah keterkaitan itu seperti mendapat panggung di negara ini. Media sosial sempat heboh saat seorang bhante (bhikhu) dipersekusi di Legok, Kabupaten Tangerang. Sang bhante dipaksa meninggalkan kampung halamannya  karena melaksanakan ibadah sesuai keyakinannya. Malang nasib sang bhante, ia berada di tengah permukiman penduduk yang mayoritasagama berbeda dengan sang bhante. Warga yang mengusir berdalih, sang bhante telah melakukan pelanggaran karena melakukan aktivitas ibadah di rumah. Bagaimana mungkin aktivitas ibadah di rumah adalah pelanggaran? Jika acuannya Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006 dan Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama,

Pahami Pola Persebaran Jihadisme ala ISIS di Dunia Maya

Internet atau dunia maya memang menjelma bak pisau bermata dua. Di satu sisi, dengan seperangkat fiturnya yang beragam, tiap orang dimungkinkan mengakses apa saja. Di sisi lain, kebebasan akses yang tak terbatas, ternyata juga memungkinkan tiap orang terjerumus ke dalam apa saja. Terlepas efek yang ditimbulkannya, yang jelas, internet telah secara nyata termanfaatkan sesuai eksistensinya: sebagai ruang informasi dan komunikasi paling signifikan. Tak terkecuali oleh kelompok ekstremis brutal (teroris), ruang ini jadi wadah potensial mereka, baik untuk menebar paham-paham kekerasan (ekstremisme, terorisme), maupun untuk merekrut calon-calon teroris. Internet jadi lahan subur untuk itu. Dalam Workshop & Kelas Menulis “Ekstremisme dan Psikologi Kekerasan” Indeks-Qureta-PPIM di Yogyakarta, hal ini dijelaskan secara detail oleh dosen di Departemen Sosiologi Universitas Gadjah Mada (UGM), M. Najib Azca. Menurutnya, upaya penyebaran jihadisme itu justru bermula dari hal-hal sederhana y

Sebuah Obsesi Bercinta dengan Bidadari

Beberapa waktu belakangan ini, isu intoleransi dan radikalisme benar-benar mencuat ke permukaan. Kelompok intoleran dan radikal makin berani menunjukkan eksistensinya. Dua kelompok yang pada dasarnya memiliki benang merah keterkaitan itu seperti mendapat panggung di negara ini. Media sosial sempat heboh saat seorang bhante (bhikhu) dipersekusi di Legok, Kabupaten Tangerang. Sang bhante dipaksa meninggalkan kampung halamannya  karena melaksanakan ibadah sesuai keyakinannya. Malang nasib sang bhante, ia berada di tengah permukiman penduduk yang mayoritasagama berbeda dengan sang bhante. Warga yang mengusir berdalih, sang bhante telah melakukan pelanggaran karena melakukan aktivitas ibadah di rumah. Bagaimana mungkin aktivitas ibadah di rumah adalah pelanggaran? Jika acuannya Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006 dan Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama,

Pahami Pola Persebaran Jihadisme ala ISIS di Dunia Maya

Internet atau dunia maya memang menjelma bak pisau bermata dua. Di satu sisi, dengan seperangkat fiturnya yang beragam, tiap orang dimungkinkan mengakses apa saja. Di sisi lain, kebebasan akses yang tak terbatas, ternyata juga memungkinkan tiap orang terjerumus ke dalam apa saja. Terlepas efek yang ditimbulkannya, yang jelas, internet telah secara nyata termanfaatkan sesuai eksistensinya: sebagai ruang informasi dan komunikasi paling signifikan. Tak terkecuali oleh kelompok ekstremis brutal (teroris), ruang ini jadi wadah potensial mereka, baik untuk menebar paham-paham kekerasan (ekstremisme, terorisme), maupun untuk merekrut calon-calon teroris. Internet jadi lahan subur untuk itu. Dalam Workshop & Kelas Menulis “Ekstremisme dan Psikologi Kekerasan” Indeks-Qureta-PPIM di Yogyakarta, hal ini dijelaskan secara detail oleh dosen di Departemen Sosiologi Universitas Gadjah Mada (UGM), M. Najib Azca. Menurutnya, upaya penyebaran jihadisme itu justru bermula dari hal-hal sederhana y

Sebuah Obsesi Bercinta dengan Bidadari

Beberapa waktu belakangan ini, isu intoleransi dan radikalisme benar-benar mencuat ke permukaan. Kelompok intoleran dan radikal makin berani menunjukkan eksistensinya. Dua kelompok yang pada dasarnya memiliki benang merah keterkaitan itu seperti mendapat panggung di negara ini. Media sosial sempat heboh saat seorang bhante (bhikhu) dipersekusi di Legok, Kabupaten Tangerang. Sang bhante dipaksa meninggalkan kampung halamannya  karena melaksanakan ibadah sesuai keyakinannya. Malang nasib sang bhante, ia berada di tengah permukiman penduduk yang mayoritasagama berbeda dengan sang bhante. Warga yang mengusir berdalih, sang bhante telah melakukan pelanggaran karena melakukan aktivitas ibadah di rumah. Bagaimana mungkin aktivitas ibadah di rumah adalah pelanggaran? Jika acuannya Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006 dan Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama,

Muhammadiyah dan PBNU Teken 4 Pernyataan Bersama Untuk Kesatuan NKRI

Muhammadiyah dan PBNU Teken 4 Pernyataan Bersama Untuk Kesatuan NKRI

Muhammadiyah dan PBNU Teken 4 Pernyataan Bersama Untuk Kesatuan NKRI

Pemimpin Peduli Anak, Sebuah Karakteristik Seorang Muslim Sejati

Image
Setelah menerima penghargaan dari Komnas Perlindungan Anak pada tanggal 27 September kemaren, Kapolres Tanah Datar AKBP H. Bayuaji Yudha Prajas. SH terpilih menjadi pemenang dalam kategori Kapolres Peduli Anak. Acara yang diadakan oleh Media Center Mitra Polri ( MITRA POL) ini, dalam rangka memperingati HUT MITRAPOL ke-2, Rabu (31/10) di Gedung Bhayangkari Mabes Polri. Pada penganugrahan tersebut, Kapolres Tanah Datar berhasil memenangi Kategori Peduli Anak dari 13 Kategori yang telah ditetapkan oleh MITRA POL. Kapolres Tanah Datar berhasil mengalahkan nominasi lainnya dalam Kategori Kapolres Peduli Anak tersebut. Ada 5 Kapolres yang menerima penghargaan yang diberikan pada acara tersebut yaitu Kapolres Berprestasi, Kapolres Idola Masyarakat, Kapolres Peduli Sosial, Kapolres Media Sosial dan Kapolres Peduli Anak. “Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT atas penghargaan yang diberikan, semoga ini menjadi semangat dan dorongan untuk bekerja lebih baik lagi. Sebagai pemenang Kapolres

Pemimpin Peduli Anak, Sebuah Karakteristik Seorang Muslim Sejati

Image
Setelah menerima penghargaan dari Komnas Perlindungan Anak pada tanggal 27 September kemaren, Kapolres Tanah Datar AKBP H. Bayuaji Yudha Prajas. SH terpilih menjadi pemenang dalam kategori Kapolres Peduli Anak. Acara yang diadakan oleh Media Center Mitra Polri ( MITRA POL) ini, dalam rangka memperingati HUT MITRAPOL ke-2, Rabu (31/10) di Gedung Bhayangkari Mabes Polri. Pada penganugrahan tersebut, Kapolres Tanah Datar berhasil memenangi Kategori Peduli Anak dari 13 Kategori yang telah ditetapkan oleh MITRA POL. Kapolres Tanah Datar berhasil mengalahkan nominasi lainnya dalam Kategori Kapolres Peduli Anak tersebut. Ada 5 Kapolres yang menerima penghargaan yang diberikan pada acara tersebut yaitu Kapolres Berprestasi, Kapolres Idola Masyarakat, Kapolres Peduli Sosial, Kapolres Media Sosial dan Kapolres Peduli Anak. “Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT atas penghargaan yang diberikan, semoga ini menjadi semangat dan dorongan untuk bekerja lebih baik lagi. Sebagai pemenang Kapolres

Pemimpin Peduli Anak, Sebuah Karakteristik Seorang Muslim Sejati

Image
Setelah menerima penghargaan dari Komnas Perlindungan Anak pada tanggal 27 September kemaren, Kapolres Tanah Datar AKBP H. Bayuaji Yudha Prajas. SH terpilih menjadi pemenang dalam kategori Kapolres Peduli Anak. Acara yang diadakan oleh Media Center Mitra Polri ( MITRA POL) ini, dalam rangka memperingati HUT MITRAPOL ke-2, Rabu (31/10) di Gedung Bhayangkari Mabes Polri. Pada penganugrahan tersebut, Kapolres Tanah Datar berhasil memenangi Kategori Peduli Anak dari 13 Kategori yang telah ditetapkan oleh MITRA POL. Kapolres Tanah Datar berhasil mengalahkan nominasi lainnya dalam Kategori Kapolres Peduli Anak tersebut. Ada 5 Kapolres yang menerima penghargaan yang diberikan pada acara tersebut yaitu Kapolres Berprestasi, Kapolres Idola Masyarakat, Kapolres Peduli Sosial, Kapolres Media Sosial dan Kapolres Peduli Anak. “Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT atas penghargaan yang diberikan, semoga ini menjadi semangat dan dorongan untuk bekerja lebih baik lagi. Sebagai pemenang Kapolres

Klaim Keliru Atas Bendera Rasulullah

Image
Pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid oleh beberapa oknum BANSER Garut menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Pro-kontra mewarnai aksi yang bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional, 22 Oktober 2018. Banyak pihak, mulai dari ormas Islam, tokoh masyarakat, politisi, masyarakat umum, sampai netizen ikut mengungkapkan pandangannya. Mayoritas mengkritik habis-habisan, tetapi tak sedikit pula yang tak ikut menyalahkan BANSER. Terdapat alasan kuat di balik pro-kontra aksi pembakaran. Pihak pro mengatakan bahwa itu adalah bendera HTI, ormas Islam terlarang. Sementara yang kontra menganggap bendera tersebut adalah bendera Rasulullah. Lantas mana pendapat yang paling sesuai bila dilihat dari konteks komunikasi antarbudaya? Makna dan Fungsi Bendera Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, bendera diartikan sebagai sepotong kain atau kertas segi empat atau segitiga (diikatkan pada ujung tongkat, tiang, dan sebagainya) dipergunakan sebagai lambang negara, perkumpulan, badan, dan sebaga

Klaim Keliru Atas Bendera Rasulullah

Image
Pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid oleh beberapa oknum BANSER Garut menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Pro-kontra mewarnai aksi yang bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional, 22 Oktober 2018. Banyak pihak, mulai dari ormas Islam, tokoh masyarakat, politisi, masyarakat umum, sampai netizen ikut mengungkapkan pandangannya. Mayoritas mengkritik habis-habisan, tetapi tak sedikit pula yang tak ikut menyalahkan BANSER. Terdapat alasan kuat di balik pro-kontra aksi pembakaran. Pihak pro mengatakan bahwa itu adalah bendera HTI, ormas Islam terlarang. Sementara yang kontra menganggap bendera tersebut adalah bendera Rasulullah. Lantas mana pendapat yang paling sesuai bila dilihat dari konteks komunikasi antarbudaya? Makna dan Fungsi Bendera Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, bendera diartikan sebagai sepotong kain atau kertas segi empat atau segitiga (diikatkan pada ujung tongkat, tiang, dan sebagainya) dipergunakan sebagai lambang negara, perkumpulan, badan, dan sebaga

Klaim Keliru Atas Bendera Rasulullah

Image
Pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid oleh beberapa oknum BANSER Garut menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Pro-kontra mewarnai aksi yang bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional, 22 Oktober 2018. Banyak pihak, mulai dari ormas Islam, tokoh masyarakat, politisi, masyarakat umum, sampai netizen ikut mengungkapkan pandangannya. Mayoritas mengkritik habis-habisan, tetapi tak sedikit pula yang tak ikut menyalahkan BANSER. Terdapat alasan kuat di balik pro-kontra aksi pembakaran. Pihak pro mengatakan bahwa itu adalah bendera HTI, ormas Islam terlarang. Sementara yang kontra menganggap bendera tersebut adalah bendera Rasulullah. Lantas mana pendapat yang paling sesuai bila dilihat dari konteks komunikasi antarbudaya? Makna dan Fungsi Bendera Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, bendera diartikan sebagai sepotong kain atau kertas segi empat atau segitiga (diikatkan pada ujung tongkat, tiang, dan sebagainya) dipergunakan sebagai lambang negara, perkumpulan, badan, dan sebaga

Alhamdulillah,.. Para Pemenang Lomba MTQ Kapolda Cup Dapat Hadiah Umroh

Image
Foto : Pemberian Hadiah Umroh kepada para pemenang MTQ Kapolda Cup Di Gresik GRESIK,  – Berakhir sudah lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kapolda Cup tahun 2018 yang digelar Polres Gresik yang berlangsung pada Sabtu, 27 Oktober 2018 di Halaman Mapolres Gresik. Hadir pada kegiatan tersebut, Bupati Gresik Dr. Ir. H. Sambari Halim Radianto.,ST.,M.si, Majelis ILMI PP JQHNU Bapak Rois, Ketua Umum PP JQHNU Drs. KH. Saifulloh Mas’hum., SQ, Ketua IV PP JQHNU Tebuireng., Ahmad Ari Masyhuri., SQ., MA, Pengasuh PP MADRASATUL QURAN Tebuireng Dr. KH. Musta’in SyafJi’i., M.Ag, Ketua PWNU Jawa Timur  KH. Masrzuki Mustamar, Ketua MUI Kab. Gresik KH. Mansyur Sodiq., M.Ag, PJU dan anggota Polres Gresik serta Toga, Tomas Kabupaten Gresik. Setelah resmi dibuka oleh Waka Polda Jatim Brigjen M.Iqbal, S.I.K., M.H. pada tanggal 26 Oktober 2018 pada malam (27/10/18) kordinator dewan Hakim KH. Syaiful Munir  mengumumkan hasil pemenang lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kapolda Cup tahun 2018 di Polres

Alhamdulillah,.. Para Pemenang Lomba MTQ Kapolda Cup Dapat Hadiah Umroh

Image
Foto : Pemberian Hadiah Umroh kepada para pemenang MTQ Kapolda Cup Di Gresik GRESIK,  – Berakhir sudah lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kapolda Cup tahun 2018 yang digelar Polres Gresik yang berlangsung pada Sabtu, 27 Oktober 2018 di Halaman Mapolres Gresik. Hadir pada kegiatan tersebut, Bupati Gresik Dr. Ir. H. Sambari Halim Radianto.,ST.,M.si, Majelis ILMI PP JQHNU Bapak Rois, Ketua Umum PP JQHNU Drs. KH. Saifulloh Mas’hum., SQ, Ketua IV PP JQHNU Tebuireng., Ahmad Ari Masyhuri., SQ., MA, Pengasuh PP MADRASATUL QURAN Tebuireng Dr. KH. Musta’in SyafJi’i., M.Ag, Ketua PWNU Jawa Timur  KH. Masrzuki Mustamar, Ketua MUI Kab. Gresik KH. Mansyur Sodiq., M.Ag, PJU dan anggota Polres Gresik serta Toga, Tomas Kabupaten Gresik. Setelah resmi dibuka oleh Waka Polda Jatim Brigjen M.Iqbal, S.I.K., M.H. pada tanggal 26 Oktober 2018 pada malam (27/10/18) kordinator dewan Hakim KH. Syaiful Munir  mengumumkan hasil pemenang lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kapolda Cup tahun 2018 di Polres

Alhamdulillah,.. Para Pemenang Lomba MTQ Kapolda Cup Dapat Hadiah Umroh

Image
Foto : Pemberian Hadiah Umroh kepada para pemenang MTQ Kapolda Cup Di Gresik GRESIK,  – Berakhir sudah lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kapolda Cup tahun 2018 yang digelar Polres Gresik yang berlangsung pada Sabtu, 27 Oktober 2018 di Halaman Mapolres Gresik. Hadir pada kegiatan tersebut, Bupati Gresik Dr. Ir. H. Sambari Halim Radianto.,ST.,M.si, Majelis ILMI PP JQHNU Bapak Rois, Ketua Umum PP JQHNU Drs. KH. Saifulloh Mas’hum., SQ, Ketua IV PP JQHNU Tebuireng., Ahmad Ari Masyhuri., SQ., MA, Pengasuh PP MADRASATUL QURAN Tebuireng Dr. KH. Musta’in SyafJi’i., M.Ag, Ketua PWNU Jawa Timur  KH. Masrzuki Mustamar, Ketua MUI Kab. Gresik KH. Mansyur Sodiq., M.Ag, PJU dan anggota Polres Gresik serta Toga, Tomas Kabupaten Gresik. Setelah resmi dibuka oleh Waka Polda Jatim Brigjen M.Iqbal, S.I.K., M.H. pada tanggal 26 Oktober 2018 pada malam (27/10/18) kordinator dewan Hakim KH. Syaiful Munir  mengumumkan hasil pemenang lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kapolda Cup tahun 2018 di Polres

Berusaha Sebarakan Ukhuwah Islamiyah, Kapolres Gresik Bentuk Da’i Kamtibmas

Image
Ciptakan Situasi Wilayah Tetap Sejuk, Kapolres Gresik Kukuhkan Da’i Kamtibmas Tribratanews-gresik.com – Polres Gresik terus melakukan sejumlah inovasi dalam rangka meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetan aman dan sejuk di Kabupaten Gresik. Kali ini, Polres Gresik merangkul sejumlah da’i sebagai mitra dalam meningkatkan kamtibmas. Pelaksanaan Pengukuhan Dai Kamtibmas di Wilayah hukum Polres Gresik, sebagai Forum Kemitraan antara Kepolisian dengan elemen masyarakat khususnya para Ulama dan Kyai oleh Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro, SH SIK MSi. bertempat di Aula Putri Mijil Pendopo Bupati Gresik, Selasa (30/10/2018) pukul 13.30 WIB.   Pada kegiatan pengukuhan Da’i Kamtibmas Polres Gresik dihadiri PJU Polres Gresi, Kapolsek Jajaran Polres Gresik, Ketua MUI Gresik, Ketua PCNU Gresik, Perwakilan Muhammadiyah Gresik, Ketua LDII Gresik, Kesbangpol Gresik, Kemenag Gresik dan para tokoh masyarakat dan tokoh agama. Kapolres Gresik pada kesempatan tersebut

Berusaha Sebarakan Ukhuwah Islamiyah, Kapolres Gresik Bentuk Da’i Kamtibmas

Image
Ciptakan Situasi Wilayah Tetap Sejuk, Kapolres Gresik Kukuhkan Da’i Kamtibmas Tribratanews-gresik.com – Polres Gresik terus melakukan sejumlah inovasi dalam rangka meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetan aman dan sejuk di Kabupaten Gresik. Kali ini, Polres Gresik merangkul sejumlah da’i sebagai mitra dalam meningkatkan kamtibmas. Pelaksanaan Pengukuhan Dai Kamtibmas di Wilayah hukum Polres Gresik, sebagai Forum Kemitraan antara Kepolisian dengan elemen masyarakat khususnya para Ulama dan Kyai oleh Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro, SH SIK MSi. bertempat di Aula Putri Mijil Pendopo Bupati Gresik, Selasa (30/10/2018) pukul 13.30 WIB.   Pada kegiatan pengukuhan Da’i Kamtibmas Polres Gresik dihadiri PJU Polres Gresi, Kapolsek Jajaran Polres Gresik, Ketua MUI Gresik, Ketua PCNU Gresik, Perwakilan Muhammadiyah Gresik, Ketua LDII Gresik, Kesbangpol Gresik, Kemenag Gresik dan para tokoh masyarakat dan tokoh agama. Kapolres Gresik pada kesempatan tersebut

Berusaha Sebarakan Ukhuwah Islamiyah, Kapolres Gresik Bentuk Da’i Kamtibmas

Image
Ciptakan Situasi Wilayah Tetap Sejuk, Kapolres Gresik Kukuhkan Da’i Kamtibmas Tribratanews-gresik.com – Polres Gresik terus melakukan sejumlah inovasi dalam rangka meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetan aman dan sejuk di Kabupaten Gresik. Kali ini, Polres Gresik merangkul sejumlah da’i sebagai mitra dalam meningkatkan kamtibmas. Pelaksanaan Pengukuhan Dai Kamtibmas di Wilayah hukum Polres Gresik, sebagai Forum Kemitraan antara Kepolisian dengan elemen masyarakat khususnya para Ulama dan Kyai oleh Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro, SH SIK MSi. bertempat di Aula Putri Mijil Pendopo Bupati Gresik, Selasa (30/10/2018) pukul 13.30 WIB.   Pada kegiatan pengukuhan Da’i Kamtibmas Polres Gresik dihadiri PJU Polres Gresi, Kapolsek Jajaran Polres Gresik, Ketua MUI Gresik, Ketua PCNU Gresik, Perwakilan Muhammadiyah Gresik, Ketua LDII Gresik, Kesbangpol Gresik, Kemenag Gresik dan para tokoh masyarakat dan tokoh agama. Kapolres Gresik pada kesempatan tersebut